Singgah Dinegeri Cinta


 Kusinggahi negeri ini
Negeri yang telah kekal merdeka.
Merdeka untuk bertamasya dari sejarah memasang mercusuar hingga ke dasar samudra.
Aku menyapu ufuk cahaya matahari sebelum batas malam.
Meneteskan keyakinan yang tergantung di getiran gundah sang rembulan.
Melihat bintang di seberang hari dilembutnya negeri ini.
Negeri pemburu air mata surga.


Buat penggemar matahari, bulan dan bintang yang bermeditasi di angkasa.
Untuk anak pertiwi yang merindukan cakrawala pengetahuan di tiap sudut cinta.
Malam menegurmu, dingin menggeser sore, udara bergoyang memudarkan warna senja.
Kuharapkan! "Janganlah kau terpesona pada gerimis yang mendustai musim belaka".
Yang selalu menggarit luka cahaya gelisah.
Disetiap wajah waktu yang memakan usia.


Subuh ini kamu puasa, siang kamu nikmatin rintihan rasanya garam.
Buah kenikmatan pasti kau dapat dengan bernostalgia di atas balada senja.
Sejarah melaju dalam jantung kehidupan, merintih selirih cinta kerinduan.
Kuarungi air mata yang beralamatkan pada kerinduan.
Sedalam waktu seseorang mengukir rahasia cinta,
Semakin pula terbaca oleh embun abad.
Engkaulah warna dewa cinta, akan ku nanti di sebrang cahaya.
Menguraikan seporsi hikmah ilmu dan jejak langkah peradaban.
Itulah suguhanmu dengan amanat kita yang belum kunjung usai.


Oleh: Vina Flavicans

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Singgah Dinegeri Cinta"

Posting Komentar

Comments